Menindaklanjuti hasil pemantauan dan kunjungan ke lokasi banjir pada tgl 20 februari 2019, Bapak Camat Mendahara Ulu, Kepala Desa , Kepala Puskesmas, BKTM,  Kepala UPTD TPH, Aparatur Desa, Tomas dan Ketua RT pada hari ini mengadakan Rapat koordinasi Lintas Sektoral untuk penanggulangan banjir dan Pencegahan akibat yg akan ditimbulkan oleh banjir di Gedung serba guna RT.12 Dusun Teladan.

Dampak yang  diakibatkan oleh banjir  :

1. Terendamnya lahan dan tanaman masyarakat

2. Terendamnya jalan Usaha tani, jalan lingkungan desa

3. Berpotensi timbulnya penyakit yg di sebarkan oleh nyamuk seperti : DBD, Malaria dan kaki gajah.

Berdasarkan laporan dari Aparatur Desa , ketua RT dan Babinsa Pematang Rahim  terdata ada  10 rumah / KK yang rumah nya terendam air  , yaitu :

1.Safarudin umur 32 th tani
2.Hadirin umur 54 th tani
3.Zulkipli Sianturi umur 32 th buruh tani
4.Cecep 50 th tani
5.Ujang 28 th tani
6.Slamet 50 th tani
7.Arif 50 th tani
8.Barus 35 th tani
9.Simamora 35 th tani
10.Yudi 37 th tani

dampak lain yang diakibatkan ada sekitar 50 an siswa siswi  yang kesulitan menuju ke sekolah karena jalan yang biasa dilalui dalam kondisi terendam air ,  tanaman Holtikultura dan sayuran masyarakat yang rusak yang diakibatkan  oleh banjir.

Melalui Rakor ini, peserta yang hadir menyepakati beberapa hal yaitu :

1. Menetapkan lokasi Gedung serbaguna  sebagai Posko terpadu penanggulangan  banjir dan Pasca banjir

2. Menetapkan petugas  di posko terpadu penanggulangan banjir dan Pasca banjir

3. Pihak Puskesmas akan melaksanakan  kegiatan Fogging / pengasapan dan PSN (pemberantasan sarang nyamuk )

4. Penyerahan KIS PBI APBN oleh Kepala Puskesmas kepada Camat Mendahara Ulu dan Kepala Desa Pematang Rahim , untuk diberikan pada masyarakat yang namanya masuk dalam daftar khusus warga desa Pematang Rahim berjumlah  88 KK.

5. Sosialisasi berkelanjutan tentang pencegahan penyakit yang di akibatkan oleh nyamuk dan  pencegahan Stunting.