Artikel
Kedatangan Vaksin AstraZeneca Upaya Pemerintah Pastikan Ketersediaan Vaksin di Indonesia
Kedatangan Vaksin AstraZeneca Upaya Pemerintah Pastikan Ketersediaan Vaksin di Indonesia
[KBR|Warita Desa] Jakarta | Indonesia mendatangkan vaksin Covid-19 Astrazaneca sebanyak 1,1 juta dosis. Vaksin ini merupakan hasil dari skema kerjasama multilateral Covac, yang dalam batch pertama Indonesia akan menerima totalnya 11,7 juta vaksin jadi dan pengirimannya akan terus berlangsung hingga Mei 2021 mendatang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, bahwa kedatangan vaksin ini berkat kerjasama kementerian/lembaga terkait, serta berbagai pihak internasional yaitu negara donor, aliansi vaksin GAVI, World Health Organization (WHO), Unicef, koalisi untuk inovasi untuk kesiapsiagaan pandemi atau CEPI dan pihak terkait lainnya.
Dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (9/3/2021) Wiku menjelaskan bahwa masuknya vaksin ini untuk membantu pemerintah mengakselerasi program vaksinasi dan menciptakan kekebalan komunitas.
Pemerintah juga memastikan bahwa vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat aman dan halal. Karena proses pengadaannya dilakukan melalui skema kerjasama antara pemerintah dan pemerintah antar negara atau government to government (G to G), dan juga melalui skema kerjasama multilateral.
Dan untuk vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia harus mengantongi sertifikat Emergency Use of Authorization (EUA) dan nomor izin edar yang dikeluarkan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM). Serta mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).