Artikel
Koordinasi Kader Desa Cerdas dan Dinas PMD Kabupaten Tanjab Timur Mendorong Tranformasi Digital
20 orang Kader Digital Desa Cerdas Kabupaten Tanjung Jabung Timur bertemu dengan Kepala Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa). Pertemuan ini berlangsung di Aula Kantor DPMD Kabupaten di Jalan Ki Hajar Dewantara, Komplek Perkantoran Bukit Benderang Jumat Pagi (14/6/2024).
Perjumpaan ini sebagai bentuk koordinasi dari kader digital yang baru saja merampungkan Bimtek (Bimbingan Teknis). Kegiatan ini diselenggarakan Kementrian Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Jakarta satu pekan lalu.
Para kader desa didampingi oleh empat orang Duta Digital yang mendampingi proses pelaksanaan program desa cerdas (Smart Vilage) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Dalam agenda tersebut Mariontoni, Kepala dinas PMD Kabupaten tanjung Jabung Timur menyambut baik kehadiran para pengemban program desa cerdas itu.
Ia mengatakan sejak awal program direncanakan, Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur sangat antusias menyambut program pemberdayaan dari Kemendes PDTT.
“Di awal kami malah mengusulkan 40 desa untuk percontohan desa cerdas di Kabupaten tanjung Jabung timur, namun hanya 20 yang baru bisa diakomodir,” katanya.
Program smart village atau desa digital menurut Kepla Dinas PMD adalah pemberdayaan yang sangat strategis. Program ini mendorong pemanfaatan digitalisasi di desa-desa untuk mempercepat kemajuan di desa.
Hajat ini diharapkan mampu menjadi jembatan untuk transformasi desa menuju Era Digital. Menciptakan masyarakat yang inklusi, mampu mengaplikasikan teknologi dalam menunjang sistem pelayanan dan mendorong masyarakat yang cakap dan bijak memanfaatkan akses internet.
Mariontoni berpesan kepada kader digital untuk serius dalam menjalankan agenda kegiatan dan mengedepankan koordinasi yang baik agar program ini bisa berjalan.
“Mudah-mudahan apa yang sudah direncanakan oleh kader desa bisa berjalan dengan baik. Nanti silahkan sampaikan apa yang sudah dilakukan dan sedang dirancang, jika dalam evaluasi berjalan baik kami akan mengajukan supaya ada penambahan kuota pendampingan desa cerdas di Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” ujarnya.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan diselingi diskusi ini ditutup dengan sesi foto bersama. Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sendiri Kemendes menetapkan 20 lokus desa cerdas.
Beberapa waktu lalu, para kader digital yang ditunjuk kepala desa juga telah mengikuti Bimtek. Dimana pada kegiatan itu, kader desa dipersiapkan untuk mampu mengaplikasikan program desa digital.
Desa cerdas sendiri adalah konsep pembangunan desa dengan menggunakan pendekatan yang mendorong transformasi teknologi digital. Desa cerdas dirancang sebagai gambaran masa depan desa yang maju.
Mendorong masyarakat desa yang cakap dalam memanfaatkan digital dan masyarakat inklusi (terbuka). Konsep desa cerdas mengusung enam pilar yang meliputi masyarakat cerdas, ekonomi cerdas, lingkungan cerdas, tata kelola cerdas, kehidupan cerdas dan mobilitas cerdas.
Konsep desa cerdas juga mengusung keterlibatan masyarakat dalam pembangunan desa melalui ruang komunitas. Memberi ruang pada pemenuhan hak-hak minoritas. Hak perempuan dan disabilitas serta mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan mengacu Pada SDGs Desa. (*)
Nugroho - Brumbun | |
---|---|
27 Juni 2024 21:27:04 Selamat dan sukses,, hingga Apresiasi yang setinggi - tingginya kepada Rekan Duta dan Kader Digital di kabupaten Tanjung Jabung Timur ... Semoga tetap kompak dan solid dan dapat mengembangkan potensi desa di masing daerah ... Salam persaudaraan dan kebangsaan Lain sesi kita dapat berjumpa kembali |
|